Laurentia, Christina (2019) EFEKTIFITAS SEDIAAN SPRAY GEL EKSTRAK DAUN ILER (Plectranthus scutellarioides (L) R. Br) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa. S1 thesis, UAJY.

[thumbnail of Halaman Awal]
Preview
Text (Halaman Awal)
BL016260.pdf

Download (569kB) | Preview
[thumbnail of Bab I]
Preview
Text (Bab I)
BL016261.pdf

Download (273kB) | Preview
[thumbnail of Bab II]
Preview
Text (Bab II)
BL016262.pdf

Download (462kB) | Preview
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
BL016263.pdf
Restricted to Registered users only

Download (562kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
BL016264.pdf
Restricted to Registered users only

Download (979kB)
[thumbnail of Bab V]
Preview
Text (Bab V)
BL016265.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Ekstrak daun iler (Plectranthus scutellarioides (L) R. Br) memiliki
kandungan metabolit sekunder seperti alkaloid, steroid, terpenoid, dan tanin.
Metabolit sekunder tersebut dapat dimanfaatkan sebagai senyawa antibakteri.
Salah satu produk antibakteri yang sedang dikembangkan pada zaman modern
ini dan diminati banyak masyarakat yaitu sediaan antibakteri dalam bentuk
spray gel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas sedian spray
gel yang dibuat dengan variasi konsentrasi penambahan ekstrak daun iler
sebanyak 0,6 dan 1,2 gram sebagai antibakteri terhadap Staphylococcus aureus
dan Pseudomonas aeruginosa, serta sediaan spray gel dapat mencapai
kestabilan selama 28 hari. Sediaan spray gel dibuat dengan 3 konsentrasi yaitu
formula spray gel tanpa penambahan ekstrak, formula spray gel dengan
penambahan ekstrak sebanyak 0,6 gram dan formula spray gel dengan
penambahan ekstrak sebanyak 1,2 gram. Sediaan Spray gel dilakukan beberapa
uji yaitu uji aktivitas antibakteri sediaan, uji evaluasi sediaan (organoleptis,
kondisi semprotan, sifat ketahanan melekat, waktu kering, dan daya sebar), dan
uji stabilitas sediaan (pH dan viskositas). Berdasarkan uji aktivitas antibakteri
menggunakan metode sumuran, sediaan spray gel dengan penambahan ekstrak
sebanyak 0,6 dan 1,2 gram tidak menghasilkan zona bening (zona hambat),
sehingga kedua konsentrasi ekstrak yang ditambahkan dalam formula sediaan
spray gel belum efektif dalam menghambat bakteri S. aureus dan P.
aeruginosa. Evaluasi ketiga formula sediaan spray gel menunjukkan tidak
terdapat beda nyata pada pengujian daya sebar dan terdapat beda nyata pada
pengujian waktu kering. Stabilitas formula sediaan spray gel dengan
konsentrasi penambahan ekstrak sebanyak 0,6 dan 1,2 gram kurang stabil
dalam waktu penyimpanan 28 hari pada suhu ruang (270C).

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Teknobiologi > Tekno Industri
Divisions: Fakultas Teknobiologi > Biologi
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 20 Jan 2020 02:32
Last Modified: 20 Jan 2020 02:32
URI: https://repository.uajy.ac.id/id/eprint/20997

Actions (login required)

View Item
View Item