SITOHANG, YOHANES BAGASKARA (2019) PENGARUH PENGGUNAAN STEEL SLAGSEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN AGREGAT KASAR DENGAN FILLERFLY ASHPADA CAMPURAN LASTON AC-WC. S1 thesis, UAJY.

[thumbnail of HALAMAN JUDUL]
Preview
Text (HALAMAN JUDUL)
TS15971 0.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB I]
Preview
Text (BAB I)
TS15971 1.pdf

Download (179kB) | Preview
[thumbnail of BAB II]
Preview
Text (BAB II)
TS15971 2.pdf

Download (308kB) | Preview
[thumbnail of BAB III] Text (BAB III)
TS15971 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (324kB)
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
TS15971 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (203kB)
[thumbnail of BAB V] Text (BAB V)
TS15971 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (500kB)
[thumbnail of BAB VI]
Preview
Text (BAB VI)
TS15971 6.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Potensi kerusakan prasarana transportasi khususnya jalan menuntut sebuah
usaha dan inovasi untuk meningkatkan kualitas campuran perkerasan jalan.
Penggunaan steel slag dalam campuran aspal dapat mengganti penggunaan agregat
kasar, sehingga dengan adanya pemanfaatan steel slag dalam campuran aspal dapat
mengurangi limbah industri baja. Fly ash merupakan limbah hasil sisa pembakaran
batu bara yang kurang dimanfaatkan, sehingga dapat mencemari lingkungan
sekitarnya apabila tidak diolah dengan baik. Penggunaan fly ash sebagai filler
dalam campuran aspal dapat meningkatkan nilai karakteristik Marshall.
Pada penelitian ini ditinjau pengaruh steel slag sebagai pengganti sebagian
agregat kasar dan penggunaan fly ash sebagai filler pada aspal beton AC-WC
terhadap karakteristik Marshall yaitu: density, VITM, VMA, VFWA, flow,
stabilitas, dan Marshall quotient (QM). Penelitian dilakukan dengan membuat
sampel benda uji dengan variasi : steel slag 0% + filler semen 2 %, steel slag 10%
+ filler fly ash 2 %, steel slag 20% + filler fly ash 2 %, dan steel slag 30% + filler
fly ash 2 %. Aspal yang digunakan yaitu aspal pen. 60/70 dengan variasi : 5%, 5,5%,
6%, 6,5%, dan 7%. Masing - masing variasi benda uji dibuat ganda (duplo). Hasil
pemeriksaan Marshall kemudian dibandingkan dengan persyaratan pada
Spesifikasi Umum Bina Marga 2010 Revisi 3.
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan menunjukkan bahwa
campuran aspal yang menggunakan steel slag sebagai pengganti sebagian agregat
kasar dan fly ash sebagai filler mampu meningkatkan atau memperbaiki
karakteristik campuran Laston AC-WC pada campuran dengan variasi kadar steel
slag 10 % + filler fly ash 2 % dengan kadar aspal 5,5 %. Pengaruh penggunaan steel
slag dan filler fly ash dalam campuran membuat nilai density, VFWA, dan flow
cenderung mengalami peningkatan seiring bertambahnya kadar steel slag,
sedangkan nilai VMA, VITM, stabilitas, dan QM cenderung mengalami penurunan.
Campuran dengan kadar steel slag 0 % dan 10 % mempunyai nilai KAO tertinggi
yaitu 6,5 %, sedangkan campuran dengan kadar steel slag 20 % dan 30 %
mempunyai nilai KAO tertinggi yaitu 6 %.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Laston AC-WC, steel slag, fly ash, KAO, karakteristik Marshall
Subjects: Sipil > Transportasi
Sipil > Transportasi
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Users 5930 not found.
Date Deposited: 15 Jan 2020 06:22
Last Modified: 15 Jan 2020 06:22
URI: https://repository.uajy.ac.id/id/eprint/20894

Actions (login required)

View Item
View Item