ALMIRA, YOSEPHANI ZADA BINTA (2019) KAJIAN KELAYAKAN PEMBANGUNAN JALUR LIGHT RAIL TRANSIT (LRT) ANTARA BOROBUDUR – YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT (RUTE YOGYAKARTA – YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT KULON PROGO. S1 thesis, UAJY.
TS16086 0.pdf
Download (8MB) | Preview
TS16086 1.pdf
Download (131kB) | Preview
TS16086 2.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
TS16086 3.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
TS16086 4.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
TS16086 5.pdf
Restricted to Registered users only
Download (12MB)
TS16086 6.pdf
Download (56MB) | Preview
Abstract
Pemindahan Bandara Adi Sutjipto ke Yogyakarta International Airport
dilatarbelakangi oleh ketidakmampuan Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta dalam
menampung penumpang setiap tahunnya. Bandara Adi Sutjipto yang terletak di
sebelah Timur Kota Yogyakarta dipindahkan menjadi di daerah Kulon Progo yang
berjarak 41,9 km dari pusat Kota Yogyakarta. Tentu dalam hal ini, inovasi angkutan
darat sangat dibutuhkan untuk mendukung program pemindahan bandar udara
Yogyakarta serta dalam perannya mendukung Rencana Induk Perkeretaapian
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Rencana Induk Perkeretaapian Nasional. Dalam
penelitian ini, Light Rail Transit (LRT) menjadi solusi dalam masalah ini dengan
berbagai keunggulannya seperti ramah lingkungan, waktu tempuh yang singkat,
aman, nyaman, dan hemat energi.
Penelitian diawali dengan analisis terkait 3 alternatif jalur yang dipilih
sebagai alternatif pemilihan jalur LRT Yogyakarta YIA Kulon Progo. Analisis
meliputi analisis topologi, tata guna lahan, kesesuaiannya dengan RIPDA dan
RIPNAS, pertumbuhan proyeksi penumpang dan penerbangan Bandar Udara Adi
Sutjipto Yogyakarta, perkiraan biaya pembebasan lahan, perkiraan biaya konstruksi
yang dibutuhkan berdasarkan konversi IKK. Setelah dilakukan analisis data,
dilakukan survey menggunakan kuesioner dengan analisis multi kriteria (AMK).
Berdasarkan hasil analisis perkiraan biaya konstruksi, biaya alternatif jalur A
adalah 32,966 T, biaya alternatif jalur B adalah 35,567 T, biaya alternatif jalur C
adalah 31,808 T. Didapatkan jalur B dengan biaya paling mahal karena jalur B
adalah jalur terpanjang sehingga dari segi pembebasan lahan jalur B menduduki
peringkat biaya pembebasan lahan termahal yaitu Rp 738.705.056.180,- sedangkan
jalur A Rp 610.970.282.258,- dan jalur C Rp 467.575.732.218,-. Panjang jalur
alternatif jalur A dengan panjang 49,6 km, alternatif jalur B dengan panjang 53,4
km, dan jalur C dengan panjang 47,9 km. Setelah dilakukan analisis multi kriteria
dan dilakukan pembobotan/scoring terhadap variable kriteria dan sub kriteria serta
penilaian alternatif jalur masing-masing, diperolah alternatif jalur B adalah jalur
yang terpilih yaitu Stasiun Tugu Yogyakarta – Stasiun Wates – Yogyakarta
International Airport.
| Item Type: | Thesis (S1) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Light Rail Transit, Pemilihan Alternatif Jalur, Analisis Multi Kriteria, Rencana Induk Perkeretaapian Nasional, Rencana Induk Perkeretaapian Daerah Istimewa Yogyakarta, Spesifikasi Teknis LRT |
| Subjects: | Sipil > Transportasi Sipil > Transportasi |
| Depositing User: | Users 5930 not found. |
| Date Deposited: | 13 Jan 2020 03:06 |
| Last Modified: | 13 Jan 2020 03:06 |
| URI: | https://repository.uajy.ac.id/id/eprint/20812 |
