DEWANTARI, MARIAGRAZIA (2019) IMPLEMENTASI PERSONAL SELLING PADA PEMASARAN KAIN SASIRANGAN DI BANJARMASIN. S1 thesis, UAJY.
KOM05551.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Penelitian ini berfokus pada sarana promosi personal selling yang
dilakukan pada pemasaran Kain Sasirangan di Banjarmasin. Akad jual-beli
sebagai pemasaran yang sah menurut masyarakat Banjar menjadikan
personal selling sebagai sarana promosi yang banyak diimplementasikan
oleh perajin dan pengelola perajin pada pemasaran Kain Sasirangan.
Personal selling merupakan sarana promosi yang berbeda karena adanya
pihak yang menularkan pesan melalui komunikasi diad. (Fill, 1995: 410).
Personal selling menciptakan komunikasi dua arah yang dilakukan secara
langsung antara pemasar dan pelanggan. Melalui sarana promosi personal
selling, para pelanggan mampu melakukan evaluasi dan dapat langsung
ditanggapi oleh pemasar. Oleh karena itu, personal selling yang dilakukan
pemasar akan membantu pelanggan untuk menemukan masalah dan
memberikan solusi melalui komunikasi yang dilakukan secara langsung.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan
implementasi personal selling dalam memasarkan Kain Sasirangan di
Banjarmasin. Penelitian ini akan menganalisis implementasi personal
selling pada pemasaran Kain Sasirangan di Banjarmasin dengan
menggunakan teori komunikasi pemasaran 4P dan personal selling, word of
mouth, serta budaya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan
menggunakan metode penelitian etnometodologi yang bertujuan untuk
menemukan kenyataan sosial pada implementasi personal selling yang
dilakukan untuk memasarkan Kain Sasirangan di Banjarmasin. Teknik
pengumpulan data yang digunakan penelitian adalah teknik wawancara.
Penelitian ini menemukan bahwa implementasi komunikasi
pemasaran Kain Sasirangan yang dilakukan di Banjarmasin dipengaruhi
oleh budaya, khususnya nilai-nilai agama Islam. Budaya Agama Islam
adalah budaya yang dipelajari secara turun menurun oleh masyarakat
Banjar. Budaya ini menciptakan akad jual-beli yang merupakan pemasaran
yang sah menurut masyarakat Banjar. Akad jual beli mewajibkan pemasar
dan pelanggan melakukan pertemuan secara langsung dan memberikan
kepuasan pelanggan. Keselarasan antara sarana promosi personal selling
dan budaya akad jual-beli, menjadikan personal selling sebagai sarana
promosi yang banyak digunakan dan menciptakan loyalitas dan
pembangunan citra yang baik di benak pelanggan.
| Item Type: | Thesis (S1) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Budaya, personal selling, word of mouth. |
| Subjects: | Komunikasi > Public Relations |
| Divisions: | Fakultas ISIP > Ilmu komunikasi |
| Depositing User: | Users 5930 not found. |
| Date Deposited: | 16 Oct 2019 04:14 |
| Last Modified: | 16 Oct 2019 04:14 |
| URI: | https://repository.uajy.ac.id/id/eprint/20415 |
