ADRIANI, LISTYA FRISCA (2019) POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DAN ANAK-ANAK GENERASI Z (Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak- Anak Generasi Z Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Galilea, Bontang, Kalimantan Timur). S1 thesis, UAJY.

[thumbnail of KOM05204.pdf] Text
KOM05204.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Komunikasi dalam lingkup paling kecil adalah komunikasi yang terjadi
pada keluarga seperti halnya komunikasi antara orang tua dengan anak. Komunikasi
yang terjalin antara orang tua dan anak nantinya menjadi bekal bagi anak untuk
beradaptasi di lingkungan luar rumah. Setiap keluarga memiliki cara atau pola
masing-masing dalam berkomunikasi dengan anak dan pada akhirnya membentuk
pola komunikasi keluarga. Dalam penelitian ini, bertujuan untuk mengetahui pola
komunikasi keluarga yang terjalin adalah antara orang tua dengan anak generasi Z.
Generasi Z adalah mereka yang lahir pada tahun 1995 – 2012 yang termasuk anak
remaja berusia 13-14 tahun dan tidak dapat terlepas dengan teknologi yaitu gadget.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang akan
mendeskriprikan dan menjelaskan pola komunikasi keluarga. Peneliti
menggunakan teknik pengumpulan data yaitu wawancara. Subjek penelitian dalah
delapan narasumber, terdiri dari empat orang tua dan empat anak. Pola komunikasi
menurut Koerner dan Fitzpatrick dalam (Morissan 2013, h. 292) terbagi dalam
empat tipe yaitu konsensus, pluralistik, protektif dan laissez faire.
Pola komunikasi keluarga yang ditemukan peneliti dari empat keluarga
yaitu dua keluarga menggunakan pola komunikasi protektif, satu keluarga
konsensus dan satu keluarga laissez faire. Anak generasi Z yang difasilitasi gadget
oleh orang tua sebaiknya dapat membangun relasi dengan anak melalui prinsip
pokok menurut Hinde dalam (Suciati 2015, h. 145) yaitu interaksi, kontribusi
mutual dan keunikan. Keluarga pada pasangan satu, dua dan empat yang
menggunakan pola protektif dan laissez faire dalam membangun relasi perlu
meningkatkan interaksi yang mendalam dengan anak, memberikan sumbangan
dalam berinteraksi seperti kasih sayang ketika anak mematuhi dengan orang tua dan
adanya keunikan dalam menjalin relasi yaitu memanfaatkan gadget sebagai sarana
untuk berinteraksi lebih intens, pada akhirnya anak bisa lebih dekat dan terbuka
dengan orang tua. Pada pasangan ketiga yang menjalankan pola konsensus yaitu
sering berkomunikasi dengan anak, berdiskusi saat makan malam dan bertukar
pendapat, menjadikan anak memiliki hubungan yang dekat dengan orang tua dan
anak lebih terbuka. Hal ini dapat tercipta karena keluarga yang menggunakan pola
konsensus dalam membangun relasi antara orang tua dengan anak sesuai
berdasarkan interaksi yang intens, anak dan orang tua saling memberikan masukan
dan mengambil keputusan.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: komunikasi keluarga, pola komunikasi keluarga, generasi Z
Subjects: Komunikasi > Kajian Media
Divisions: Fakultas ISIP > Ilmu komunikasi
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 11 Jun 2019 01:54
Last Modified: 11 Jun 2019 01:54
URI: https://repository.uajy.ac.id/id/eprint/18889

Actions (login required)

View Item
View Item