BATLAYERI, YOSEP EDI PURNOMO (2019) ANALISIS ANGKUTAN SEDIMEN DASAR (BED LOAD) DI SUNGAI CODE, GOWONGAN, JETIS KOTA YOGYAKARTA. S1 thesis, UAJY.

[thumbnail of HALAMAN JUDUL]
Preview
Text (HALAMAN JUDUL)
0TS15861.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB I]
Preview
Text (BAB I)
1TS15861.pdf

Download (463kB) | Preview
[thumbnail of BAB II]
Preview
Text (BAB II)
2TS15861.pdf

Download (671kB) | Preview
[thumbnail of BAB III] Text (BAB III)
3TS15861.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
4TS15861.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB V]
Preview
Text (BAB V)
5TS15861.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Sungai Code merupakan sungai yang terletak di kota Yogyakarta bersumber

dari mata air di lereng Gunung Merapi, mengalir di tengah kota hingga bermuara di

Sungai Opak. Aliran sungai yang melewati wilayah kota membuat sungai Code

memiliki peran terhadap drainase perkotaan. Agar kondisi sungai tetap terjaga dan

sesuai dengan fungsinya maka perlu dilakukan analisis salah satunya adalah analisis

angkutan sedimen. Analisis angkutan sedimen pada penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui besar angkutan sedimen, mengetahui perbandingan dari tiga metode

perhitungan angkutan sedimen yang digunakan dan mengetahui karakteristik

sedimen Sungai Code.

Penggambaran Daerah Aliran Sungai (DAS) dan poligon Thiessen

menggunakan aplikasi ARCGIS 10.2.2 dan diperoleh luas DAS Code sebesar

44,008 km2. Penelitian ini meninjau tiga ruas sungai dengan kode A-A, B-B, dan

C-C dengan menggunakan dua asumsi terhadap penampang sungai yaitu tidak

memperhitungkan sedimen dan memperhitungkan sedimen yang sudah ada

sebelumnya di lokasi penelitian. Metode Yang, Metode Englund-Hansen, dan

Meyer Peter Műller merupakan metode-metode yang digunakan untuk menghitung

besar angkutan sedimen dasar pada penelitian ini.

Berdasarkan hasil pengukuran di lokasi penelitian, pengujian dan

perhitungan terhadap sedimen dasar diperoleh debit terukur berturut-turut ruas

sungai A-A = 1,098 m3/s, B-B = 1,636 m3/s, dan C-C = 1,775 m3/s. Berat jenis

sedimen berturut-turut ruas sungai A-A = 2,904 gram/cm3, B-B = 2,860 gram/cm3

dan C-C = 2,916 gram/cm3. Diameter sedimen 50% lolos analisis saringan (D50)

pada ruas sungai B-B lebih besar dibandingkan dua ruas sungai lainnya dilihat dari

analisis saringan. Metode Yang memperoleh jumlah angkutan sedimen terbesar

dibandingkan dengan Metode Englund-Hansen, dan Meyer Peter Műller . Besar

Angkutan sedimen pada ruas sungai A-A dengan penampang memperhitungkan

sedimen menggunakan debit kala ulang 10 tahun diperoleh hasil sebesar

412.991.308,8 kg/hari, kemudian Metode Meyer Peter Műller sebesar 464.693,76

kg/hari dan Metode Englund-Hansen sebesar 3.110,4 kg/hari.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Sedimen, ARCGIS 10.2.2, Metdoe Yang, Metode Englund-Hansen, dan Meyer Peter Műller.
Subjects: Sipil > Hidro
Sipil > Hidro
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 31 May 2019 04:14
Last Modified: 31 May 2019 04:14
URI: https://repository.uajy.ac.id/id/eprint/18846

Actions (login required)

View Item
View Item