Basnur, Wifan Audina (2019) PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INSTAGRAM TERHADAP TINGKAT EKSISTENSI DIRI REMAJA (KASUS PADA GEMA SUKHACITTA YOGYAKARTA). S1 thesis, UAJY.

[thumbnail of Wifan Audina Basnur] Text (Wifan Audina Basnur)
KOM04559.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Ada sekitar 59% mayoritas pengguna Instagram di Indonesia berusia 18-24 tahun. Tingginya
tingkat penggunaan instagram memberi pengaruh pada aspek komunikasi dalam kehidupan
penggunanya. Usia remaja merupakan pengguna muda yang sedang dalam masa pencariannya
untuk mengetahui atau menyadari diri sendiri serta persepsi tentang diri sendiri. Kondisi ini juga
bisa disebut dengan kata eksis. Penelitian sebelumnya menyebutkan dunia maya bisa menjadi
ajang untuk unjuk gigi dan prestasi. Melalui komunikasi dengan orang lain maka individu dapat
menyadari bahwa dirinya ada. Menggunakan dasar teori komunikasi media massa yaitu teori
kultivasi yang asumsi dasarnya mengatakan bahwa mengkonsumsi media secara bertahap akan
mengarahkan khalayak pada adopsi dari isi media. Dampak dari isi media ini dibangun
bergantung pada lamanya durasi menonton. Semakin lama seseorang menonton (menggunakan
media), maka semakin besar pengaruhnya dalam mengubah pemikiran seseorang mengenai
kehidupan. Hal ini dapat dikatakan bahwa intensitas penggunaan media sosial memberi dampak
terhadap pribadi individu. Seberapa sering kegiatan mengakses media Instagram ini dilakukan,
maka akan memberi pengaruh terhadap proses individu dalam berkomunikasi dan menjalin
hubungan yang baik, sehingga mendapatkan pengakuan. Maka penelitian ini dilakukan untuk
mengidentifikasi tingkat eksistensi diri remaja Gema Sukhacitta Yogyakarta melalui intensitas
penggunaan Instagram. Berdasarkan realitas tersebut, penelitian ini dilakukan pada Gema
Sukhacitta Yogyakarta yang memiliki rentan usia remaja sebagai objek penelitian. Penelitian ini
dilakukan dengan metode riset menggunakan kuisioner sebagai instrumen pengumpulan data.
Pada tahapan awal data diukur dan diuji menggunakan uji validitas dan reliabilitas pada sampel.
Setelah data dinyatakan valid dan reliabel kemudian variabel X dan Y diolah.
Hasil dari olah ini kemudian diuji dengan menggunakan metode uji regresi linear sederhana.
Proses ini menghasilkan nilai nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,371 atau 37,1% dengan
signifikansi 0,000 yang ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi variabel X sebesar 3,219 yang
menunjuk arah positif. Nilai signifikansi 0,000 menjelaskan bahwa ada pengaruh antara variabel
X dan Y dengan memberi kontribusi pengaruh sebesar 37,1%. Nilai koefisien regresi variabel X
yang menunjuk arah positif dapat diinterpretasikan bahwa hubungan antar variabel X dan Y
berbanding lurus dengan interpretasi semakin tinggi intensitas penggunaan Instagram maka
semakin tinggi tingkat eksistensi diri remaja di Gema Sukhacitta Yogyakarta.
Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh antara intensitas
penggunaan Instagram terhadap tingkat eksistensi diri remaja. Hal tersebut sesuai dengan teori
kultivasi yang menyebutkan bahwa setiap individu berhak memilih medianya bergantung pada
orientasi sudut pandang dan minat mereka yang kemudian pesan media akan dikonsumsi dalam
jangka panjang. Dibantu dengan perkembangan media baru dan eksistensi diri, penelitian ini
dapat menjawab bahwa teori komunikasi media massa seperti teori kultivasi dapat digunakan
pada lingkungan media baru.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Teori Kultivasi, Intensitas Penggunaan, Instagram, Tingkat Eksistensi Diri, Remaja
Subjects: Komunikasi > Komunikasi
Divisions: Fakultas ISIP > Ilmu komunikasi
Depositing User: Users 5930 not found.
Date Deposited: 30 Apr 2019 05:41
Last Modified: 30 Apr 2019 05:41
URI: https://repository.uajy.ac.id/id/eprint/18502

Actions (login required)

View Item
View Item