Tjandra, Michelle (2019) LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR SMK PARIWISATA BERBASIS ECOPRENEURSHIP DI KABUPATEN BANTUL. S1 thesis, UAJY.
TA15386.pdf
Restricted to Registered users only
Download (10MB)
Abstract
Sebagai salah satu fokus utama kebijakan pembangunan ekonomi
Indonesia, sektor pariwisata adalah jawaban yang dicari dalam
mengurangi pengangguran. Alasan lainnya karena pengeluaran modal di
sektor tersebut lebih sedikit dibandingkan sektor lain. SDM (Sumber Daya
Manusia) adalah kunci utama pengembangan sektor pariwisata, sehingga
perlu adanya instansi pendidikan dalam pelatihan SDM. Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) adalah instansi pendidikan yang dipilih
karena siswa dididik untuk langsung terjun ke lapangan kerja (Pemerintah
nomor 19 tahun 2005) dan memenuhi keinginan pemerintah dalam
menaikkan jumlah SMK (SMK 70%, 30%).
Perkembangan pendidikan di Indonesia yang belum merata,
berdampak pada peningkatan jumlah penganggur. Solusi memperkecil
potensi pengangguran adalah tren berwirausaha. Pelajaran kewirausahaan
sendiri belum diimplementasikan secara optimal dalam instansi
pendidikan, terutama terhadap SMK. Selama 6 semester, kewirausahaan
di SMK hanya diimplementasi sekitar 1,93% dari seluruh jam pelajaran
SMK. (Sarbiran, 2002). Pertumbuhan ekonomi dapat menyebabkan
permasalahan baru karena Ecopreneurship berasal dari kata ekologi dan
entrepreneurship (kewirausahaan), serta merupakan konsep
kewirausahaan yang menekankan tanggung jawab terhadap alam dengan
menerapkan kelestarian.
Permasalahan serius mengenai ekonomi merambah ke berbagai
daerah, salah satunya adalah Kabupaten Bantul. Kabupaten Bantul
memiliki permasalahan serius mengenai jumlah penduduk miskin yang
banyak (14,33%) dan daerah wisata yang berkendala dalam pencemaran.
Pembangunan SMK Pariwisata menyediakan tenaga kerja agar Bantul
semakin berkembang. Penerapkan pertanggungjawaban triple bottom line
(sosial, ekonomi, lingkungan) terletak dalam desain SMK.
Pertanggungjawaban sosial dan ekonomi ditekankan pada kebutuhan
v
ruang dan cara mengefektifkan kinerja kewirausahaan, sedangkan
pertanggungjawaban lingkungan dari konsep green architecture dan
program adiwiyata.
Pada pertanggungjawaban ekonomi, workshop perlu menyediakan
ruang agar siswa memahami tahap dan cara-cara dalam berbisnis, baik dari
pembentukan ide, pembuatan, manajemen waktu dll. Workshop juga
menjadi laboratorium untuk mengeksplorasi konsep bisnis yang tidak
mencemari lingkungan. Pada pertanggungjawaban sosial, workshop
dibentuk untuk membantu desa wisata di Kabupaten Bantul, seperti
membentuk schedule atau program wisata. Sekolah menjadi workshop
bagi masyarakat sekitar (menyediakan kursus Bahasa atau kursus lain yang
berkaitan dengan kepariwisataan). Workshop perlu menjadi ruang
fleksibel bagi siswa SMK, menjadi ruang diskusi, ruang seminar, ruang
pameran tidak tetap serta memiliki perpustakaan kecil yang khusus
mendalami teknologi green. Sekolah memenuhi program adiwiyata
melalui penggunaan green technology dan elemen arsitektural, dengan
tujuan mengefektifkan kinerja kewirausahaan.
| Item Type: | Thesis (S1) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | SMK Pariwisata, Ecopreneurship, Green Architecture, Program Adiwiyata, Kabupaten Bantul. |
| Subjects: | Arsitektur > Teknologi Arsitektural Penelitian Dosen > Arsitektur > Teknologi Arsitektural |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur |
| Depositing User: | Editor 2 uajy |
| Date Deposited: | 12 Mar 2019 04:28 |
| Last Modified: | 12 Mar 2019 04:29 |
| URI: | https://repository.uajy.ac.id/id/eprint/17482 |
